Sebaris kata Maaf Yang Tak Pernah Terucap
sumber gambar google |
Semacam menjadi sebuah janji yang tak pernah kau tepati, seperti sebuah ikatan tali kuat yang menjerat, amarah, kekesalan, kekecewaan, pedih dan luka terdalam bahkan takan bisa kau tukar dengan sebaris kata "Maaf" tetapi minimal, kau masih ada kepekaan untuk memberi sedikit obat atas semua rasa itu.
Mungkin, diam mu menjadi sebuah jawaban. Betapa sebaris kata "Maaf" sebegitu berartinya hingga tak tergantikan oleh apapun. Mungkin pernah amarahku mengiring lidahku untuk bersumpah serapah untuk kau cerna, tapi tuk selanjutnya selalu kusesali akhirnya.
Mungkin, diam-mu menjadi sebuah pertanyaan yang tak pernah menemukan jawabannya. Lalu, harus diapakan sebaris kata "Maaf" yang tak pernah terucap?
Sebaris kata "Maaf" selalu memintaku untuk ditemukan, lalu harus kucari kemana?
Bahwa sesederhana itu memaafkan walau tanpa sebaris kata "Maaf"
Sesederhana itu pengampunan walau menemui banyak kekhilafan..
Dan sesederhana itu kamu tinggal tanpa sebaris kata maaf yang tak pernah terucap
saat itu, kamu hanya meminta takdir untuk membuat rodanya semakin kencang berputar
Sesederhana "Aku mengikhlaskan semua"
Sesederhana "Aku memaafkan"
Walau tak pernah ada sebaris kata "Maaf" yang tak pernah terucap
Jika kau masih memiliki hati, setidaknya harusnya kau meninggalkan kata "Maaf" sebagai jawaban terakhir sekaligus salam perpisahan yang manis.
Untuk-ku dan Untuk Perasaan ini
Untuk janji yang tak kau tepati, akhirnya. . .
heummm..aya naon mbk??
BalasHapusAku sangat suka puisi ini. Indah, mudah dipahami dan sangat terasa. Aku suka!
BalasHapus