[Book Review] Love Command : The First Fall By Janice Nathania
Judul Buku : Love Command : The First Fall
Penulis : Janice Nathania
Genre : Teenlit
Tebal : 272 Halaman
Cetakan Kedua, Agustus 2013
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Blurb :
Wasiat sang bunda dan bros pemberian Ayi—bocah dari ingatan masa kecilnya—membawa Shilla ke Jakarta, tempat kehidupannya berubah. Siapa sangka ia malah terdampar di kediaman mewah keluarga yang kaya raya, dan akhirnya bekerja disana? Hari-hati Shilla pun tambah berwarna berkat kakak-beradik Luzardi: Arya yang tampan dan baik hati serta selalu ada untuknya, dan Ryo yang arogan dan suka seenaknya. Belum lagi perseteruannya dengan Bianca "Queen Bi", yang menganggap Shilla saingan terberat dalam memperoleh perhatian Ryo.
Ketika mendapati lambang di rumah keluarga Luzardi serupa dengan brosnya, Shilla yakin bahwa Ayi-nya berada disana. Namun siapa diantara kakak-beradik itu yang merupakan Ayi? Dan kini ditengah pencariannya, Shilla malah dihadapkan pada perasaan tak menentu terhadap keduanya...
***
Jujur, pertama kali liat buku ini saya udah males dan skeptis duluan secara ada embel-embel teenlit. Beberapa kali mau mulai baca tapi lagi-lagi males, kenapa coba tulisannya kecil-kecil banget kayak semut? Bikin sakit mata, tapi....... ya saya berusaha menabahkan hati saya untuk membacanya karena penasaran juga sih.Satu halaman berlalu, dua halaman berlalu, dan seterusnya hingga akhirnya saya mulai menikmatinya. Ini adalah buku dengan genre teenlit, tidak, saya bukannya benci sama genre teenlit tapi saya cuma merasa "Ini bukan saya banget" secara kalau kisah teenlit itu kisaran usia-usia sekolah, yang kisahnya masih picisan sekali.
Saya mulai jatuh cinta dan makin betah saat saya menemukan tokoh Arya dan Ryo, demi apapun juga saya memang selalu berhasil takluk dengan tokoh novel yang misterius.
Semakin lama, saya semakin menikmatinya.
Kisah dalam Novel ini tentang seorang gadis 16 tahun yang belum lulus sekolah bernama Ashilla yang memutuskan untuk ke Jakarta karena wasiat Ibundanya, Kemudian saat di Jakarta Ia malah terdampar dan menjadi seorang pembantu rumah tangga tapi dari situlah kisahnya dimulai, untuk melaksanakan wasiat Ibundanya tapi disisi lain ia malah menemukan kenyataan bahwa Ayi—teman masa kecilnya juga ada disana.
Kisah yang udah bisa ketebak sih sebenernya, tapi lagi-lagi saya menikmatinya. Gimana perjuangan Shilla serta kepolosannya menjalani kehidupan barunya, ketemu sama temen barunya Ifa dan Devta, dan bagaimana sosok Arya dan Ryo berhasil bikin saya senyum-senyum sendiri, terus kemunculan Patra dalam kehidupan Shilla, pokoknya baca aja deh ya, saya gak mau spoiler xD
"Cinta. Hal yang dikecap rasa, namun tak teraba raga. Ia datang tak bersuara. Tanpa berita, ia ada. Merasuki sukma dan pandangan mata." (Hal. 160)
"Melihatnya... Merasakan kehadirannya itu semudah menarik nafas. Bahkan tanpa mencarinya, aku menemukannya di mana-mana. Karena ironisnya, aku tinggak du tempat ia tumbuh..." (Hal. 241)
"Kadang sakit sekali.... Disini.... Tapi apa yang sebenernya aku rasakan? Rasanya seperti ada bagian puzzle yang hilang. Jika itu dia... Bagaimana jika aku bahkan nggak tahu apa perekatnya?" (Hal. 241)
Ohya, di buku ini saya masih menemukan typo bertebaran, walau gak terlalu banyak sih, masih bisa lah ditoleransi karena gak terlalu parah juga. Dan ada beberapa kata yang rada membuat saya ambigu saat membacanya, saya lupa menandai semua itu..
Dan saya juga mau mengkritik sedikit aja, gak apa-apa ya? :D
Soal perubahan sikap Shilla, saat dia masih ada di Desanya Shilla terlihat polos, lugu ya khas anak desa lah ya, sikap Shilla maasih bertahan demikian tapi tiba-tiba sikap Shilla berubah, seolah-olah Shilla menanggalkan latar belakangnya yang dari Desa, gak masalah sih ya, toh setiap manusia pasti berubah tapi menurut saya perubahannya terlalu gak masuk akal, apa Shilla berubah karena pergaulannya? Karena dia bergaul dengan Ifa dan Devta yang notabennya orang kaya? Terus apa karena Shilla itu sekolah di Sekolah Kaya dan terpandang kepunyaan keluarga Luzardi sehingga sikapnya juga berubah?
Terus penggambaran setting tempatnya juga yang terlalu gak masuk akal, saya lagi baca cerita dongeng jadinya rumah mewah yang terlalu "Wah" sekali.
Anyway, saya baru tahu kalau ini adalah bagian dari fan fiction Idola Cilik dan pernah di publish juga di blog penulisnya dan saya juga baru tahu kalo misal penulisnya terinspirasi sama K-Drama Boys Before Flowers makanya saat 'melihat' Ryo, saya jadi melihat refleksi Gu Jun Pyo di dalamnya, dan Shilla seperti Refleksi Geum Jandi.
Oke, untuk mengakhiri review ini saya menyematkan 2 bintang, tadinya 2.5 karena novel ini bersambung dan membuat saya penasaran jadi saya kurangi setengah bintang. Novel ini gak jelek kok, serius, tapi saya hanya merasa ini bukan selera bacaan saya jadi~untuk kamu yang masih di usia teen mungkin buku ini lebih cocok untuk kamu nikmati dengan baik ;)
Covernya unyu :3 Warnanya favorit aku banget hihi tapi kok orangnya gendut2 gitu ya? Wkwk teenlit, bacaan beberapa tahun silam. Tapi sampe sekarang kalo disodorin masih tetep dibaca sih xD Ahhh ini fanfic idola cilik? Ya Tuhan... mereka udah gede2 ya
BalasHapusbukannya warna yg kamu suka orange? :o aku kurang sreg sm teenlit entah kenapa, mungkin karena "bukan aku banget", iya idola cilik udh pd bukan cilik lagi xD hahah
HapusOrang dan pink karena sekarang entah kenapa jadi suka pink xD
Hapus