Review Film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta
google image |
Seorang pemuda muslim. Seorang gadis katolik. Will they live happily ever after?
Rosid, pemuda muslim yang idealis dan terobsesi menjadi seniman besar seperti WS Rendra. Gaya seniman Rosid dengan rambut kribonya membuat Mansur, sang ayah, gusar karena tidak mungkin bagi Rosid untuk memakai peci. Padahal peci—bagi Mansur—adalah lambang kesalehan dan kesetiaan kepada tradisi keagamaan. Bagi Rosid, bukan sekadar kribonya yang membuatnya tidak mungkin memakai peci, melainkan karena Rosid tidak ingin keberagamaannya dicampur-baur oleh sekadar tradisi leluhur yang disakralkan. Delia, seorang gadis katolik berwajah manis, kepincut pada sosok Rosid. Tentu saja ini hubungan yang nekad . Rosid dan Delia adalah dua anak muda yang rasional dalam menyikapi perbedaan. Tapi orang tua mana yang rela dengan kisah cinta mereka. Maka mereka pun mencari cara untuk memisahkan Rosid dan Delia. Jurus Frans dan Martha, orang tua Delia, adalah dengan mencoba mengirim Delia sekolah ke Amerika. Berbeda lagi dengan Mansur. Ia berupaya menjinakkan Rosid dengan meminta nasihat Said, sepupunya yang ternyata tega menipunya.
Muzna, ibunda yang sangat dihormati Rosid, pun turun tangan. Sang Ibu dengan bantuan Rodiah, adik suaminya, menjodohkan Rosid dengan Nabila, gadis cantik berjilbab yang ternyata mengidolakan Rosid, sang penyair. Memang, cinta Rosid dan Delia begitu kuat, tapi sekuat itu juga tantangannya. Selain perbedaan agama ternyata ada beban psikologis yang harus dihadapi jika mereka meneruskan hubungan itu hingga ke ikatan pernikahan. Berhasilkah mereka bersatu dalam ikatan perkawinan? Memang nasib cinta tak ada seorang pun yang tahu. (Sumber : Wikipedia)
Mengikuti alur ceritanya saya menebak bahwa ending filmnya akan sama seperti film yang mengangkat tema serupa pada umumnya bahwa ketika dua sejoli saling jatuh hati mereka bahkan akan nekat untuk terus maju melewati rintangan apapun demi kebahagiaan mereka berdua. Terlalu egois untuk memikirkan sekeliling mereka. Dan ternyata pada film ini tidak, cerita yang berbeda. Maksud saya, tema yang memang sensitif tapi sungguh terjadi dekat dengan masykarakat kita ini di kemas dengan cerdas.Ada batasan-batasan yang tidak dilangkahi. Ending film ini pun cukup membuat saya menegrutkan dahi karena hanya sebentuk tulisan saja.
Manusia boleh berencana tapi pada akhirnya Tuhan-lah yang bekendak. Endingnya sih bahagia walau Ocid dan Delia memang harus berpisah dan tak bersama lagi tapi mereka bahagia dengan pilihan dan takdir mereka masing-masing.
Beberapa kicauan saya di twitter mengenai film ini xD
Film 3 Hati2 Dunia 1 Cinta
ini keren! mengangkat tema 'perbedaan' yg dikemas dg cerdas! nggak
melulu menempatkan cinta diatas segalanya
Orang kalau udah jatuh cinta
kan suka lupa. Tapi di film ini, bagusnya masih sadar akan realita.
Mempertimbangkan baik dan buruk kedepannya
Mita
Nggak egois. Nggak melulu
memikirkan bahagia berdua. Memikirkan kebahagiaan orang2 disekeliling
juga. Dan itu tuh sesuatu banget! Berkesan!
Mita
Publik bisa menilai kok mana
film yg bener2 bagus, mana yg emang cuma dapet cap 'bagus' aja. Dan film
3 Hati 2 Dunia 1 Cinta ini emang keren
Mita
Yang paling penting pesannya
adalah bahagia itu ada di tangan kita. Cinta memang bukan sebuah
paksaan, tapi hidup adalah sebuah pilihan! :)
Film yang harus kamu tonton, karena saya rasa ceritanya bagus. Sangat bagus malah :D
Barangkali bisa menginspirasi kamu, bahwa dunia bukan hanya milik berdua, harus ada pertimbangan-pertimbangan yang matang untuk kedepannya. Dan harus memikirkan sekeliling juga, percuma kita bahagia kalau orang di sekeliling kita nggak bahagia. Intinya, jangan mendahului takdir, kita nggak akan pernah tahu takdir akan membawa kita kemana ya kan? :)
Saya sebagai penikmat film begitu menikmatinya, nggak perlu banyak kata. Kamu tonton dan kamu komentari sendiri bagaimana ^ ^
Cinta memang bukan sebuah paksaan. Tapi hidup adalah pilihan. Nice, Salam kenal..:)
BalasHapus