(Bukan) Hujan Bulan Juni
Ia teringat pada bait puisi milik
Sapardi Djoko Damono, “Tak ada yang lebih
tabah dari hujan bulan juni. Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon
berbunga itu.” Ia tidak mengerti apa perannya saat
ini, apakah ia mempertahankan perannya sebagai protagonis ataukah peran yang ia
mainkan berganti menjadi antagonis?
Haruskah ia bahagia atas kebahagiaan
yang bukan miliknya?
Haruskah ia bahagia atas kebahagiaan
yang tidak untuk dinikmati sendiri olehnya?
Haruskah ia bahagia atas kebahagiaan
yang memang bukan untuknya?
Mungkinkah, semesta tengah bercanda
padanya. Sehingga takdir sungguh membebaskan dirinya dengan sebebas-bebasnya. Segala
firasat dan keraguan yang selama ini hanya jadi pemanis dalam kisahnya pada
akhirnya berbalik menjadi garam dalam kisahnya dan berbuntut pahit pada akhirnya.
Ia sadari, mungkin seharusnya ia
lebih tabah dari hujan bulan juni. Selama apapun itu, ia harus tetap
merahasiakan apa yang sebenarnya ingin ia teriaki kencang-kencang pada semesta.
Betapapun inginnya ia, betapapun
lirihnya suara itu terdengar sumbang.
Ada hal lain yang mesti ia sadari
selain kembali berpura-pura menjadi seorang dungu yang tak mengerti isyarat
ini. Selalu ada yang tertinggal setiap
kali musim datang, membawa sesuatu perubahan besar yang bahkan tak ia ketahui
sebelumnya.
Ikhlaskan hujan untuk membasuh perih
yang ia rasakan, agar kelak, ia akan selalu mengingat bahwa hujan bulan juni
tidak setabah perjuangan yang mestinya telah ia lakukan.
Bertahanlah, segera berharap semoga
bulan juni lekas beranjak dan waktu semakin mendewasakan dirinya dan
menggantikan perih yang telah ia rasakan menjadi sebuah hadiah terindah yang
tak pernah ia dapatkan sebelumnya.
Catatan ini bukan kisah tentang hujan di bulan
juni, hanya sebuah kisah diantara patah, tumbuh, terjatuh dan bangkit. Seperti daun
koyak yang dengan ikhlasnya tertiup angin, ia akan jauh lebih baik setelahnya. Semoga.
Posting Komentar untuk "(Bukan) Hujan Bulan Juni"
Hallo... Terima kasih sudah bersedia mampir di blog saya dan membaca postingan saya. Sempatkan untuk meninggalkan komentar yang relevan dengan isi postingan saya ya sebagai bentuk apresiasi agar saya tetap semangat menulis.
Sekali lagi terima kasih! ♡
Semoga betah mampir di blog saya :))