Review Film Divergent
Hallo, hallo... udah lama rasanya nggak ngereview film atau
drama yang gue tonton HAHAHA terakhir mau review film Miracle In Cell No.7 tapi
males banget padahal udah niat nyiapin gambar-gambarnya loh :P
Kali ini gue mau review film Divergent! Yey! Jujur aja gue
belum baca bukunya, dan bahkan nggak tertarik sama sekali. Saat hingga buku itu
bahkan diangkat ke layar lebar pun gue masa bodo karena emang nggak ngikutin.
Tapi, denger-denger kabar juga sih kalo itu film bagus dan muncul keinginan
buat nonton. Saat temen gue si enur yang selalu apdet bener lah soal drama sama
film suatu ketika apdet status perihal film divergent itu, makin menjadilah gue
pengennya HAHAHA
Barulah kemaren sekitar dua hari yang lalu gue bisa nonton film itu di komputer, dari jam Set.11
sampe jam 1 malem. Dan nyatanya film berdurasi 2 Jam (iya, termasuk opening sama creadit tittlenya) itu berhasil bikin gue
jatuh cinta! Sejatuh cintanya, memang agak lebay sih terlebih gue emang belum
baca bukunya juga. Tapi ternyata ada untungnya juga gue nggak baca bukunya
HAHAHA karena ya, bisa dibilang gue adalah tipikal seorang pembaca yang nggak
bisa menikmati film yang diadaptasi dari novel, apalagi yang ternyata gue suka
banget. Entahlah, tidak ada yang sempurna memang. Tapi imajinasi gue sama
visualisasi orang kan bisa aja beda dan berbenturan ya bikin gue nggak bisa
menikmati film adaptasi itu dengan utuh dan baik. Gue juga nggak ngerti kenapa
:(
Oke, meskipun gue belum baca buku Divergent tapi gue cepet
banget nangkep isi filmnya. Etapi gue malah jadi penasaran pengen baca bukunya,
loh XD
***
sumber : google |
Divergent
Sutradara : Neil Burger
Produser : Douglas Wick, Lucy Fisher, Pouya Shabazian
Skenario : Evan Daugherty, Vanessa Taylor
Berdasarkan Novel Divergent karya Veronica Roth
Durasi : 139 menit 29 detik
Bahasa : Inggris
Pemain :
- Shailene Woodley Sebagai Beatrice "Tris" Prior
- Theo James Sebagai Tobias "Four" Eaton
- Ashley Judd Sebagai Natalie Prior
- Tony Goldwyn Sebagai Andrew Prior
- Ansel Elgort Sebagai Caleb Prior
- Jai Courtney Sebagai Eric
- Ray Stevenson Sebagai Marcus Eaton
- Zoë Kravitz Sebagai Christina
- Miles Teller Sebagai Peter
- Maggie Q Sebagai Tori
- Kate Winslet Sebagai Jeanine Matthews
- Mekhi Phifer sebagai Max
- Ben Lamb sebagai Edward
- Ben Lloyd-Hughes sebagai Will
- Christian Madsen sebagai Al
- Amy Newbold sebagai Molly Atwood
- Justine Wachsberger sebagai Lauren
(sumber : Wikipedia)
Jalan Cerita :
Film Divergent ini bercerita mengenai Chicago di masa depan, nah
untuk menjaga perdamaian para pendiri terdahulu kota itu membangun 5 faksi yang
berbeda. Eduite yang mengedepankan
kepintaran, pengetahuan dan logika. Amity
yang mengolah lahan, mereka baik, harmonis dan selalu bahagia. Candor yang menghargai kejujuran dan
ketertiban. Dauntless yang merupakan
pelindung, pasukan, polisi pokoknya yang menjaga keamanan. Dan yang terakhir Abnegation yang tidak mementingkan diri
sendiri, dan menolong sesama sehingga bagi faksi yang lain kaum Abnegation itu dianggap
membosankan. Kaum Abnegation ini juga menampung orang-orang non-faksi yang
tidak sesuai di dalam faksi manapun. Karena kaum Abnegation itu pelayan
masyarakat, oleh karenanya mereka dipercaya untuk menjalankan pemerintahan.
Film ini dinarasikan oleh sudut pandang seorang Beatrice, seorang
remaja yang beranjak dewasa merupakan kaum Abnegation yang selalu kagum pada
kaum Dauntless. Beatrice ini punya ibu, ayah dan seorang saudara bernama Caleb.
Ayahnya anggota dewan pemerintahan. Baik Beatrice maupun Caleb harus ikut ujian
seperti anak-anak yang lain untuk menentukan siapa diri mereka dan tempat
dimana mereka seharusnya berada. Apakah Eduite (pintar), Amity (baik), Candor
(jujur), Abnegation (tak mementingkan diri sendiri) atau kah Dauntless
(pemberani) ? dan saat hari pemilihan, semua anak muda yang ikut ujian berhak
memilih apapun, terlepas dari hasil ujian yang mereka dapatkan namun setelah menentukan
pilihan mereka tidak diizinkan untuk mengubahnya. Sebuah pilihan besar yang
berat ya :”
Saat ujian, Beatrice mendapat pendamping ujian bernama Tori
yang akan membantunya dalam membuat pilihan; memilih faksi berdasarkan
kepribadian. Saat ujian itu ternyata Beatrice mendapatkan hasil yang berbeda. Yaitu
Abnegation, Eduite dan Dauntless. Mereka menyebutnya Divergent yang artinya tidak di faksi manapun. Jadi, Divergent itu perpaduan dari beberapa sifat. Nah, si Tori ini menyarankan ke
Beatrice buat yakin pada dirinya sendiri supaya nggak salah pilihan meskipun dia punya tiga sifat sekaligus. Untuk
melindungi Beatrice, Tori memasukan Abnigation secara manual pada hasil
ujiannya, dan Beatrice tidak boleh memberitahu siapapun termasuk orang tuanya bahwa dia adalah seorang Divergent.
Tapi disini, kerennya adalah dukungan dari orang tua Beatrice dan Caleb
terhadapnya begitu besar. Mereka tetap menghargai dan menyayangi anak-anaknya
apapun pilihan yang keduanya ambil sekalipun bukan berada di faksi mereka saat
ini.
saat mereka nunggu giliran |
Singkat cerita, pada hari pemilihan si Beatrice ini galau
maksimal deh dia kudu milih apa padahal dia udah berharap hasil ujian bisa
dijadiin pedoman eh taunya hasilnya dia punya tiga sifat sekaligus yang bikin
dia jadi “divergent” dan hal itu mesti dia pendem sendiri karena emang nggak
boleh dikasih tau kan. Akhirnya si Caleb duluan yang dipanggil namanya eh
taunya dia pilih Eduite, terlihat raut keterkejutan yang ditunjukan oleh kedua
orang tuanya. Karena sepertinya Faksi Eduite ini semacam kayak nggak suka sama
Faksi Abgination dan kedua faksi itu sempet ada masalah gitu. Nah, setelah
Caleb akhirnya tiba juga giliran Beatrice buat maju dan memilih. Dia masih aja
sempet-sempetnya galau. Awalnya dia kayaknya mau milih Abnegation eh jadinya
pilih Dauntless karena emang dia selalu suka liat faksi Dauntless dari dulu. Orang
tuanya juga keliatannya agak kaget, ya gimana ya, abis si Beatrice ini keliatan
kayak klemer-klemer gitu eh tau-tau milih masuk ke dalam kaum “pemberani” kan
sesuatu yang luar biasa banget!
Akhirnya semua yang udah milih gabung ke faksinya
masing-masing. Otomatis Beatrice, Caleb sama orang tuanya pada misah jadi nggak
satu faksi lagi. Walau keliatannya orang tuanya sedih, begitupun dengan
Beatrice tapi kerennya orang tuanya tetep dukung sepenuhnya. Gue pribadi, jika
di dunia nyata ini tiba-tiba ada semacam pemilihan faksi gitu nggak kebayang
deh, nggak sanggup mungkin gue pisah dari orang tua dan keluarga kayak gitu :”
Gue pribadi lumayan suka dan terkesan sama kaun Dauntless
ini, semacam keren gitu HAHAHA keliatannya sih mereka bebas, pemberani, dan
lucu aja gitu setiap mau masuk ke dunia mereka kudu loncat dari kereta dulu
yakan. Pokoknya mereka itu seneng lompat!
Beatrice ini lompat ngikutin orang-orang Dauntless yang
taunya naik kereta, tapi mbok ya naik kereta kenapa berat banget perjuangannya
yah ahaha kudu lari-lari ngejar kereta abis itu lompat :p
Beatrice sama Christina lompat dari kereta |
Nah, di Kereta yang membawa para Dauntless baik yang turunan asli Dauntless maupun orang-orang baru yang bergabung ke Dauntless, si Beatrice ini kenalan lah sama temen barunya
namanya Christina yang berasal dari fiksi Cardon. Pokoknya si beatrice ini
mendapatkan julukan “si orang kaku” dari temen-temennya yang lain. Tapi setelah
lompat dari kereta sama Christina bareng-bareng, ternyata uji nyali mereka
nggak berenti sampe disitu aja. Mereka kudu ngelompat ke bawah gitu dari atas
gedung yang tinggi. Tapi nggak jelas di bawah itu ada apa. Kebayang dong ya? Udah
disuruh ngelompat dari atas gedung terus kita sama sekali nggak tau apa yang
ada di bawah sana, bisa aja kan kita mati konyol atau gimana kan?
Saat si Eric—salah satu pemimpin Dauntless bertanya siapa
yang mau menjadi pelompat pertama akhirnya si Beatrice bersedia jadi korban pelompat pertama yang ngelompat duluan. Keliatan sih dia juga rada ragu sama takut, tapi
kayaknya pas ngelompat juga udah pasrah banget HAHAHA eh pas si Beatrice
ngelompat ke bawah, ternyata eh ternyata di bawahnya itu udah ada jaring gitu. Jadi
aman sih, cuma tetep aja kerasa GREGET-nya banget! :p
pandangan pertama, awal aku berjumpa~ acikiwir~~ :3 |
Saat itulah si Beatrice untuk pertama kalinya ketemu sama si
Four dan sejak saat itu nama dia berganti jadi Tris. Singkat cerita, kerasa
banget lah perjuangannya si Tris dari awal dia yang masih lemah banget hingga
dia bertransformasi jadi perempuan tangguh! Tonton aja sendiri ya! :p
Intinya ini film keren banget asli!! Gue bahkan berani bilang
kalo film ini lebih keren dari Hunger Games. Masalahnya dari awal mulai aja
udah bikin gue melongo, visualisasinya keren, sound effectsnya keren, karakter
tokohnya si Tris sama Four gue rasa juga kuat banget. Walau sedikit nggak rela,
tapi gue akui gue suka pasangan Tris-Four ini. Nggak menye-menye kayak pasangan di film pada umumnya. Bahkan yang gue liat si Four ini semacam ngedidik Tris buat jadi seorang yang kuat. Ya awalnya wajar aja sih soalnya si Four kan pembimbing anak-anak baru. Eh, cinlok malahan HAHAHA Terus juga kisah cinta mereka juga kerasa natural banget bagi gue. Dari yang
awalnya mungkin biasa-biasa aja, eh sampe akhirnya terjadilah AHAHAHA
Ah, pokoknya pas nonton gue dibuat takjub sejadi-jadinya. Gue
bahkan bersyukur belum baca bukunya tapi langsung nonton filmnya dan hasilnya?
GUE JATUH CINTA SAMA FILM INI! Walaupun gue belum baca bukunya nyatanya gue
bahkan bisa menikmati film ini dengan baik. Gue ngerti jalan ceritanya. GUE
NGGAK SABAR NUNGGU FILM LANJUTANNYA!! SEMOGA LEBIH BAIK dan tetep SEKEREN FILM
PERTAMANYA.
Film yang recomended
banget deh buat ditonton. Gue kasih ratting 8/10.
Sumber foto-foto dari google image.
Catatan tambahan : walau katanya film ini disangkut pautin sama Hunger Games dan Twilight tapi gue tetep nilai film ini spesial. Walau nggak ada yang sempurna di dunia ini sih ya :p
Dan untuk karakter fournya sendiri ada juga yang bilang dia ketuaan buat jadi four, tapi tetep lah masuk-masuk aja menurut gue :p
oya, tolong gue nggak bisa move on dari Four :(( *oke abaikan yang ini* XD
"lucu aja gitu setiap mau masuk ke dunia mereka harus loncat dari kereta dulu"
BalasHapusini kata, bacanya sedih banget. emang lucu ya loncat dari kereta? ngeri kali :( hahahaha
Gini loh masnya, saya kan tau ini film jadi mikirnya itu pasti bohongan. Jadi, lucu aja liatnya. Coba tonton sendiri aja deh.
HapusYa kalo beneran saya pun ngeri kali -__-
gue belom nonton tapi katanya emang ini film seruuu, wajib dimasukin ke list daftar tontonan nihh,
BalasHapusreviewnya lengkap banget, mantebb
iya, emang konon katanya bagus. Tapi bagi sebagaian pembaca novelnya ada juga beberapa yang kecewa hahaha masalah selera sih ya :D
HapusJadi penasaran pengen nonton.
BalasHapusAkhir-akhir ini jarang nonton film bagus :(
Ayo ditonton! Lumayan buat hiburan :)
Hapus